Saturday, April 4, 2015

Gus Sholah Dan Din Syamsudin Sebagai Tim Pengkaji Situs Radikal

Jakarta, Plosopos.com ~ Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membentuk tim panel untuk menangani persoalan situs-situs yang bermuatan paham radikal dan terorisme. Tiga tokoh senior dipercaya menjadi anggota tim ini yakni Bagir Manan, Salahuddin Wahid (Gus Solah) dan Din Syamsuddin.
Menurut Rudiantara, pembentukan tim ini sesuai dengan saran Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres sempat menyatakan bahawa Kemenkominfo perlu mengkaji kembali rekomendasi yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sebelum benar-benar memblokir sebuah situs internet.
"Saya sudah menandatangani Kepmen (Keputusan Menteri) untuk membentuk panel," kata Rudiantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2015).
Penujukan Bagir, Gus Solah dan Din menurut Rudiantara dilakukan agar tim ini nantinya dalam bekera lebih baik dan transparan.
Selain diisi oleh tiga sosok senior itu, tim panel juga diisi oleh beberapa tokoh masyarakat dan ahli yang bertugas untuk memberikan penilaian dan rekomendasi. Menurut Rudi, pemblokiran 22 situs yang dilakukan baru-baru ini sama sekali tak terkait dengan ajaran agama tertentu. 
"Masalahnya bukan islam yang diblokir, ada beberapa situs saja yang terindikasi radikalisme berdasarkan permintaan BNPT," kata dia.
Rudiantara melanjutkan, kebanyakan dari situs tersebut menggunakan domain berakhiran .com yang bersifat lebih global daripada yang berakhiran .id atau domain lokal.
Penggunaan domain .com membuat Kemenkominfo kesulitan mendeteksi pengelola dan data-data situs tersebut. Karena itu kepada pengelola situs, Rudiantara mengimbau agar menggunakan domain .id. 
"Kami juga bantu pendaftarannya di PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) agar kami tahu di dalamnya siapa," ujar dia. 

0 comments:

Post a Comment