Cepat dan Lugas

Kelakukan kita terhadap kehidupan, menentukan sikap kehidupan terhadap kita

Motivasi kehidupan

Hidup adalah buah perjuangan panjang, dan mati adalah buah perjuangan abadi.

Cinta dan kebersamaan

Jadikan tantanganmu untuk kenyamananmu

Kebahagiaan

Akan sulit rasanya membahagiakan orang lain sementara diri sendiri tidak berbahagia.

Cinta

Kita berhak berhasil. Tapi, seperti semua hak, kita lah yang diharapkan menjemputnya

Sunday, April 26, 2015

antara laut.. langit.. dan bintang-bintang..



antara laut.. langit.. dan bintang-bintang..
kau berbaring tidur diantar musim panas, malam musim dingin yang panjang
dalam seratus tahun, aku akan berbaring disampingmu
tolong tunggu dalam ketenangan sampai hari itu
malam ini, bahkan bintang tertidur
kau memandang laut sendirian
ombaknya menarikan tariannya
aku berfikir tentang hilang dan ditemukan...
sayangku, kau lupa photoku dan hatiku?
apakah angin dingin menghapus cintamu?
semua sama seperti sebelumnya
tidak ada alasan untuk berubah
tapi apa yang membuatku merindukan mu
adalah mimpi ditengah musim panas....
hujan berhenti..
ditengah badai, tidak ada hujan atau angin...
hanya kesunyian...
ketika kita ditengah badai
apakah kemungkinannya kau melihat sesuatu seperti ini?
apa kemungkinannya bertemu satu sama lain?
apa kemungkinan melihat sesuatu seperti ini?
seperti kemungkinan melihat bintang selama badai?
aku memutuskan pikiran...
aku akan menangis untuk mu dan tertawa untukmu..
dan hidup untukmu.. kau adalah pusat kehidupanku..

Thursday, April 16, 2015

ISNU Cirebon dukung Syi'ah

Plosopos.com ~ Ust. Muhammad Idrus Ramli melalui akun jejaring sosial facebooknya mengkritik keras tindakan oknum pengurus NU kabupaten Cirebon yang dianggap telah "menjual" NU kepada Syi'ah.

" إنا لله وإنا إليه راجعون Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon telah menjual NU kepada Syiah yang telah disesatkan oleh para pendiri NU, Hadlratusysyaikh KH Hasyim Asy'ari dan para masyayikh yang lain. Fitnah apa lagi ini. Semoga Allah menyadarkan mereka dan kembali ke Ahlussunnah Waljamaah, bukan Syiah dan bukan Wahabi. Amin.", tulis Ust. Idrus Ramli di facebooknya (14/4/2015)

Kritikan keras itu dilontarkan menyusul adanya seminar nasional wawasan kebangsaan bertemakan “Kontribusi Syiah terhadap Islam Nusantara” yang terselenggara atas kerjasama Syiah Indonesia dengan Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Cirebon.

Dalam facebooknya, Ustadz yang selalu lantang menyuarakan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) dan membendung berbagai aliran menyimpang seperti Syi'ah, Wahhabi, dan yang lainnya itu juga memposting surat undangan terkait acara seminar tersebut.

Dalam surah itu tercantum nama dan tanda tangan Ketua Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cirebon H. A. Muiz Syaerozie S.Th.I, M.HI sekaligus sebagai pemberi sambutan.  Tercantum pula nama M. Mahfud Gunawan sebagai panitia sekaligus pemberi sambutan ; Rois Syuriah NU Cirebon KH Usamah Mansyur sebagai pemberi sambutan dan pembuka acara.

Narasumber antara lain: Prof. Dr. Jamali Sahrodi, MA (Direktur Parcasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon), Dr. Khalid Walid, dan Dr. Arwani Syeirozie, MA (Wakil Ketua PW ISNU Cirebon).


Surat Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).
 
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak NU di Cirebon maupun dari Badan Otonom NU, yaitu ISNU Cirebon.

Thursday, April 9, 2015

PBNU Apresiasi Pembentukan Panel Penutupan Situs Radikal

Jakarta, Plosopos.com
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengapresiasi langkah pemerintah yang membentuk Panel Terorisme, SARA dan Kebencian yang nantinya akan memberi rekomendasi situs apa saja yang layak ditutup.  Jika kelompok agama dilibatkan dalam panel ini, maka akan mengurangi potensi kontroversi situs yang akan ditutup.

“Bagus itu, dan saya kira mereka yang ada dalam panel tersebut sudah memiiki pandangan yang sama baik dalam hal agama maupun paham kebangsaan,” jelasanya di gedung PBNU, Rabu.

Ia meminta situs-situs Islam tidak hanya berbicara dakwah tentang Islam, tetapi juga pentingnya penguatan NKRI. “Kalau mengkapanyekan ISIS, negara Islam, khilafah, itu sudah keluar dari komitmen kebangsaan kita. Ini sudah radikal,” jelasnya.

Ia tidak mempermasalahkan adanya perdebatan masalah khilafiyah di internet seperti masalah doa qunut, hisab, rukyat dan lainnya asal dilakukan dengan menjaga etika.  “Debat harus dilakukan dengan ilmiah, tapi jangan caci maki. Kalau ada dasar ilmiahnya saja monggo,” tegasnya.

Kiai Said yang juga ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menjelaskan, diantara anggota LPOI sendiri memiliki berbagai pandangan, tetapi hal tersebut tidak pernah dibicarakan dalam rapat. Pertemuan selalu membahas masalah prinsip seperti keadaan umat Islam internasional, narkoba, korupsi, dan lainnya.

Berikut anggota panel  Terorisme, SARA dan Kebencian
1. Ketua Dewan Pers
2. Din Syamsuddin (Muhammadiyah)
3. Marsudi Syuhud (PBNU)
4. Ignatius Suharyo (Uskup Agung)
5. Henriette Lebang (PGI)
6. Alim Sudio (Walubi)
7. Arsana (Parisadha Hindu Dharma Indonesia)
8. Tjipta Lesmana (Akademisi)
9. Uung Cendana (Matakin)
10. Thamrin Amal Tamagola (Sosiolog)
11. Arief Muliawan (Kejaksaan)
12. Asdep Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika Kemenkopolhukam
12. Direktur Keamanan Informasi Ditjen Aptika
14. Shita Laksmi
15. Irwin Day (Nawala)
16. Asep Saefullah (AJI)
17. Sonny Hendra (Ditjen Aptika)

(Nu Online )

Sinergi Dengan MIVO, ASWAJA TV Hadir di seluruh dunia

Jakarta, Plosopos.com
Aswaja TV sebagai salah satu channel dakwah Nahdliyin telah berhasil mengudarakan tayangannya hingga ke seluruh dunia. Melalui saluran live streaming channel Mico, Aswaja TV telah diakses oleh lebih dari seratus negara dengan kunjungan mencapai 45 juta perbulan. Indonesia menempati peringkat pertama dengan 27 persen dari seluruh kunjungan atau sekitar 12 juta pengunjung.

Dukungan server di di beberapa negara serta teknologi yang dimiliki MIVO memungkinkannya menyiarkan live streaming Aswaja TV dengan kualitas gambar terbaik melalui Master Control Room TV. Selain Aswaja TV, Mivo juga menyiarkan menyiarkan 40 saluran TV lain dari berbagai negara seperti United Arab Emirates, Jerman, India dan lain-lain.

General Manager Program Aswaja TV, Syaifullah Amin menuturkan, dengan kehadiran MIVO di lebih dari seratus negara berarti siaran dakwah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah dapat terpancar semakin luas dan menembus berbagai kalangan yang semakin beragam. Selain itu Aswaja TV juga dapat turut serta dalam mengenalkan dakwah dan ajaran Aswaja serta budaya masyarakat Islam Indonesia kepada seluruh dunia.

“Siaran dakwah di Aswaja TV kini bukan hanya dapat dinikmati oleh masyarakat pedesaan Asia Tenggara dengan parabola dan kaum professional di depan komputer berjaringan internet di kota-kota besar Indonesia, tetapi juga dapat disaksikan oleh masyarakat dunia yang lebih luas,” ungkapnya.

Dalam kesempatan konferensi pers di bilangan Kemang Jakarta Selatan, Selasa (7/4) Founder MIV O, Budi menjelaskan,  Aswaja TV menjadi channel yang menyediakan materi dakwah Islam bersama dengan channel-channel lain yang beragam untuk dinikmati masyarakat dunia yang semakin luas.

“Selain Aswaja TV, saluran TV yang tersedia di Mivo sangatlah beragam. Mivo tidak hanya menyiarkan konten berita, religi dan hiburan, tetapi juga menyiarkan konten kesehatan,” tutur Budi.

Menurut Budi, dengan fasilitas internet yang semakin mudah dan cepat, masyarakat dapat menonton siaran televisi di manapun dan kapan pun. Masyarakat dapat mengikuti siaran kesehatan dan dakwah di tanpa mengganggu kesibukannya sehari-hari karena MIVO kini dapat diakses melalui gadget dan smartphone.

“Kesempatan menikmati tayangan televisi melalui smartphone ini kami persembahkan seiring bergesernya kebiasaan masyarakat. Mulanya mereka menonton melalui perangkat televisi, kemudia bergeser ke desktop dan kini ke gadget yang hanya segenggaman tangan,” tandas Budi.( sumber : NU Online )

Kakek Buyut Sang Guru Bangsa Tjokroaminoto " KYAI KASAN BESARI "

Plosopos.com     PADA akhir 1820, Kasan Besari mendapatkan pengakuan dari penghulu Surakarta sebagai kepala desa Tegalsari. Pada saat itulah dia mendapat pengakuan baik secara agama maupun politik. Namun, pernikahannya dengan Murtosiyah tak melahirkan putra yang meneruskan perjuangannya menyebarkan Islam.
Sebagaimana para bangsawan keraton Kasunanan, putra-putra Kasan Besari dari jalur Murtosiyah ini mengabdi kepada pemerintahan Belanda. Salah satunya bernama Tjokronegoro. “Ia tidak menjadi kiai yang masyhur dan tidak memimpin sebuah pondok pesantren,” tulis Anhar Gonggong dalam HOS. Tjokroaminoto.
Namun, saat Perang Jawa (De Java Oorlog) meletus, menurut Peter Carey dalam Kuasa Ramalan, Kyai Kasan Besari bersimpati terhadap Diponegoro, tapi tidak aktif memberi dukungan.
Kemungkinan besar karena beberapa anaknya menjadi pejabat pemerintah Belanda. Tjokronegoro sendiri tercatat pernah menjadi pejabat penting di lingkungan pemerintah Hindia Belanda yang pernah jadi bupati Ponorogo. Putra Tjokronegoro bernama Tjokroamiseno meneruskan jejak ayahnya dengan menjadi pamong praja dan pernah menjabat wedana di Kawedanan Kleco, sekarang masuk daerah Madiun, Jawa Timur. 
Setelah terputus dua keturunan, darah keislaman dan politik Kyai Kasan Besari mengalir lagi pada putra kedua Tjokroamiseno: Tjokroaminoto, kelak dikenal Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Berbeda dengan buyut dan orangtuanya, putra Tjokroamiseno itu terang-terangan melawan Belanda. Dia meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai pemerintah, padahal setiap orang saat itu mengidamkan posisi tersebut. Setelah berhenti sebagai juru tulis patih di Ngawi, dia bekerja serabutan, mulai jadi karyawan di sebuah Firma Kooy & Co di Surabaya, calon masinis, ahli kimia di pabrik gula, dan menggeluti jurnalistik.
“Perpindahan pekerjaan itu lebih didorong oleh kehedaknya untuk mencari suasana yang lebih dapat membangun daya kreativitasnya,” tulis Anhar Gonggong. Pilihan pekerjaan dan jalan hidup itu membuatnya bertentangan dengan orangtua, bahkan mertuanya yang pangreh praja, sampai meminta anaknya, Suharsikin, bercerai dengan Tjokroaminoto. Tapi mereka berdua bergeming.
Meski menanggalkan kebangsawanannya, Tjokroaminoto dijuluki raja Jawa: raja tanpa mahkota. Dia juga menjadi tokoh Islam yang tenar dengan tulisannya, Islam dan Sosialisme dan menjadi pemimpin Sarekat Islam. Gaya kepemimpinannya membuat anak-anak muda seperti Sukarno, Semaoen, SM Kartasuwirjo, dan Tan Malaka menjadikannya guru. Bila sang kakek buyutnya, Kyai Kasan Besari jadi guru bagi para ulama, maka Tjokroaminoto adalah guru para pendiri bangsa.
( rumah baca Qhodrunada Wilangan )

Tuesday, April 7, 2015

Islam Ala Jawa Di Suriname

Mesjid Jawa di Suriname

Mesjid Jawa di Suriname Suriname, adalah sebuah Negara di Amerika Serikat yang menjadi bekas penjajahan Belanda pada abad 19-20 dan merdeka pada tanggal 25 Nopember 1975 M. Pada tahun 2014, penduduk disini mencapai sekitar 492.829 jiwa dan menempati lahan dengan luas 163.820 Km2. Mayoritas penduduk di huni oleh suku Hindustan, Creool, Marron (suku local), dan Jawa. Selebihnya adalah suku-suku kecil seperti Inheems, Gemends, Kaukasish, China, dan lain-lain.
Yang menarik adalah penduduk Jawa yang menempati tempat ini. Tercatat sekitar 71,879 jiwa (14,6% dari jumlah penduduk) menempati Negara ini. Mereka aslinya adalah sekitar 33.000 penduduk Jawa Indonesia yang dibawa ke sana untuk dijadikan kuli kontrak selama 5 tahun. Disana mereka dipekerjakan secara paksa hingga akhirnya menetap disana sampai turun-temurun karena tidak bisa pulang ke Negri asal
                                        
Karena sebagian besar penduduk adalah masyarakat Jawa, maka kultur dan budayanya pun masih kejawen. Wayang dan gamelan masih ada disana. Begitu juga acara-acara selamatan seperti sunatan, mitoni, upacara pernikahan pun masih sama seperti upacara di Jawa. Hanya saja karena terputusnya hubungan, perkembangannya pun berbeda. Bahkan bila dibuat perbandingan, maka Jawa Suriname adalah sama dengan jawa di Indonesia pada abad ke-19. Pada awalnya, islam di Suriname juga sama dengan Islam Jawa pada abad ke-19. Bahkan ada yang hanya sekedar memeluk agama nenek moyang karena memang ketika dibawa kesana mereka masih sangat minim pengetahuan tentang islam. Terlebih dari etnis Islam Jawa Abangan, mereka hanya mengenal islam secara simbolis saja. Sekedar nama dan lebih kental dengan tradisi serta budaya Jawa. Sebagian dari mereka masih mempertahankan Shalat menghadap ke barat sebagaimana nenek moyang mereka di Jawa. Padahal, negri Suriname berada di sebelah barat Ka’bah.
Seiring dengan perkembangan zaman, Islam di Suriname kini mulai menemukan titik cerah. Banyak organisasi dan lembaga-lambaga yang berperan sebagai penggerak perubahan pemahaman islam menjadi lebih baik dan konprehensif. Contoh saja SIS (Stichting der Islamitische Gemeenten in Suriname) dan SMA (Suriname Muslim Associatie) yang mempunyai andil besar dalam mempelopori perubahan islam menuju masyarakat muslim dengan pemahaman lebih baik. Hasilnya, ukhuah islamiah begitu kental ditenga-tengah mereka, saling salam antara umat muslim Jawa dengan Hindustan. Bahkan saling berbesan.
Tak hanya itu penduduk asal yang tadinya beragama non muslim pun lama-lama menjadi tertarik dan akhirnya masuk islam. Kebanyakan dari mereka masuk islam ketika dibangku sekolah atau setelah kelulusan, dan tak jarang jalan mereka diikuti oleh keluarga mereka, hingga anak-anak mereka.

Habib Lutfi : Baiat ribuan jamaah " setia NKRI "

Kudus, Plosopos.com
Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahli Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), Habib Muhammad Luthfi bin Yahya membaiat ribuan jamaah pengajian di Desa Bandaran Garung Kidul Kaliwungu Kudus, Jawa Tengah. Para jamaah diajak mengucapkan janji untuk menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pembaiatan yang berlangsung Ahad (5/4) malam lalu di sela-sela Habib lutfi menyampaikan tausiyah ini terlaksana penuh khidmah. Diawali membaca syahadat dan sholawat Nabi, Habib Luthfi membaca baiat sepatah-patah kemudian diikuti oleh para jamaah secara bersama-sama.

Berikut bunyi baiat yang dibacakan Habib Lutfi dengan nada lantang dan heroik:

"Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadu Alla Ilaaha Illallah, Waasyhadu Anna Muhammadar Rasulullah,

Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad wa'ala Alihi Washohbihi Ajma'in,

Demi Allah, saya bangga sebagai Warga Negara Indonesia. Demi Allah, saya anak Indonesia,

Saya Berjanji kepada Allah, saya akan menjaga dan mempertahankan NKRI, harga mati dan bukan basa basi"

Dalam tausiyahnya, Habib Luthfi menegaskan pentingnya menjunjung tinggi semangat nasionalisme. "Indonesia tidak akan mudah dimasuki paham radikalisme manakala TNI, Polri dan masyarakat tidak terpecah belah," tandasnya dihadapan ribuan jamaah yang menghadiri pengajian umum peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.( Sumber : NU Online )

Monday, April 6, 2015

Serangan Arab Saudi Membuat Jalanan di Kota Aden Penuh Mayat

Yaman Diserang Arab Saudi, Jalanan Kota Aden Penuh Mayat Warga Sipil

Plosopos.com - Aden, Yaman - Pertempuran antara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Al-Houthi di Yaman, masih berlangsung sengit. Di Kota Aden, misalnya, pertempuran tersebut turut mengakibatkan banyak warga sipil yang tewas.
"Jalan-jalan Kota Aden penuh dengan mayat," demikian laporan Palang Merah seperti dilansir BBC yang dikutip, Minggu (5/4/2015).
Untuk itu, Palang Merah menyerukan gencatan senjata 24 jam di Yaman untuk membawa pasukan medis yang sangat dibutuhkan setelah pertempuran sengit. "Tim penyelamat harus mengakses Kota Aden, atau banyak warga sipil yang akan mati," seru Palang Merah.

Palang Merah Mengobati Warga Sipil  Korban Serangan Arab Saudi

Hingga kini, peperangan di kota pelabuhan selatan tersebut telah meningkat dengan serangan udara Arab pemberontak Syiah Houthi.
Saudi. Gempuran udara ini bertujuan memukul mundur
Dalam 2 pekan terakhir, pertempuran di Yaman menewaskan lebih dari 500 orang dan sekitar 1.700 terluka. Selama 10 hari, pesawat-pesawat Angkatan Udara Arab Saudi dan kapal telah membombardir posisi pemberontak.
Palang Merah mengatakan, 48 ton peralatan medis telah disiapkan untuk mengobati 3.000 orang yang berada dalam medan peperangan. Sementara itu Presiden Yaman Abdrabbuh Mansour Hadi melarikan diri ke Arab Saudi pada Rabu 25 Maret silam, setelah pasukan pemberontak merangsek ke wilayah Aden.
( Sumber : Islam Institute )

Agustus Gusdur Jadi Pahlawan nasional

Jombang, NU Plosopos.com
Pemerintah bakal segera menganugerahkan gelar pahlawan Nasional untuk presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid yang juga mantan ketua PBNU. Hal ini disampaikan Menteri Sosial, Khofifah Indarparawansah usai melakukan peletakan batu pertamapembangunan rehabilitasi sarana Taman Makam Nasional di Komplek Tebuireng, Ahad (5/4).

Pada kunjungannya kemarin kementrian sosial juga memberikan bantuan rehabilitasi Sarana makam Pahlawan nasional sebesar Rp 135 juta. Bantauan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan sarana Makam Pahlawan Nasional Tebuireng.

Dikatakan Mensos, bahwa gelar pahlawan untuk p

Khofiah menjelaskan bahwa Kementrian Sosial adalah penanggung jawab pengelolaan Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) hanya satu di Jakarta, kemudaian Taman Makam pahlawan diberbagai daerah dan makam pahlawan Nasional. Di Tebuireng Jombang ini ada dua pahlawan nasional dimakamkan, yakni KH Hasyim As'ari dan KH Wahid Hasyim." Kalau di TMPNU ada 23 pahlawan dari 163 pahlawan nasional yang ada," ujarnya seraya mengatakan lainnya tersebar di berbagai daerah.

Menurut Khofifah, pada proses pencalonan pahlawan nasional untuk Gus Dur dikatakannya telah selesai di Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Pahlawan (TP2GP) pusat dan selanjutnya dikatakannya Kementrian Sosial akan melanjutkan kepada Dewan gelar Pahlawan nasional yang diketauai oleh Menko Polhukam.

"Sebenarnya tahun lalu sudah bisa, karena kalau Gus Dur sudah selesai di TP2GP, kini proses pengajuan ke Dewan Kepahlawanan," tandas perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua PP Muslimat NU ini.

Kapan kepastian penganugerahan gelar pahlawan Gus Dur selesai? Khofifah menjanjikan bahwa untuk Gus Dur paling prosesnya akan segera diserahkan pada Agustus mendatang." Kalau sudah selesai di Dewan Kepahlawan Nasional akan diserahkan Presiden, dan biasanya penganugerahan pahlawan diberikan sebelum tanggal 10 Nopember," ujarnya mengatakan.

Sementara itu Direktur Kepahlawanan, Perintisan dan kesetiakawanan sosial, Andik Hanindito menambahkan bahwa untuk tahun ini usulan gelar pahlawan sudah masuk 6 orang. Bersamaan dengan Gus Dur ada nama jendra (purn) Sarwo Edi Wibowo.

"Soal waktu itu tergantung kelengkapan data yang disampaikan pengusul atau TP2GP dari daerah. Biasanya yang data yang kurang itu adalah bukti otentiknya riwayat perjuangan karena hal itu aka nada uji dan keabsahan," tandasnya.( Sumber : NU Online )
residen RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid paling lambat Agustus mendatang. " Sebenarnya untuk Gus Dur ini tahun lalu sudah bisa, karena proses pencalonan beliau sudah selesai di TP2GP, kini proses pengajuan ke Dewan Gelar Pahlawanan Nasional, paling akhir Agustus ini," ujar Khofifah mengatakan.

Saturday, April 4, 2015

Jokowi : Titip ke Pesantren soal Pencegahan Radikalisme

Solo, Plosopos.com
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Pesantren Alqur’aniyy Azzayadiy Kota Surakarta Jawa Tengah, Sabtu (4/4) siang, mengatakan corak Islam di Indonesia adalah Islam Nusantara.

“Islam kita, Islam Nusantara. Yang memiliki karakter kesantunan, keramahtamahan, tersenyum, dan kedamaian. Bukan kekerasan. Itu ajaran dari Nabi,” tutur Jokowi di depan para santri.

Kepada pengasuh Pesantren Alqur’aniyy, KH Abdul Karim Ahmad, dan para santri, Jokowi juga menitipkan pesannya untuk ikut bersama menjaga Kota Solo.

“Titip Kota Solo, agar terhindar dari ajaran radikalisme dan ekstrimisme. Sedikit demi sedikit (keduanya) mesti kita waspadai. Jangan sampai membesar, sebab dapat membahayakan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu KH Abdul Karim dalam sambutannya, hanya memberikan pemaparan singkat dan doa kepada Presiden Jokowi. “Semoga Presiden Jokowi diberi kemudahan dan kekuatan untuk memimpin negeri ini,” kata Gus Karim.

Kunjungan Jokowi tersebut relatif singkat, untuk kemudian dilanjutkan untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Surakarta.(Sumber : NU Online)

Beasiswa Kuliah Gratis (PBSB) Untuk Santri Santri Pondok Pesantren dari Kemenag

Tebuireng.org-Kementerian Agama terus berkomitmen pada program prioritas  pendidikan, yaitu perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan. Untuk  memperluas akses para santri pondok pesantren  kuliah di perguruan tinggi ternama di Indonesia, Kemenag melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) kembali menyelenggarakan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Pada tahun ini pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dibuka terhitung sejak tanggal 1 hingga 20 April 2015 dengan pilihan program studi bidang IPA, IPS dan Keagamaan. pendaftaran PBSB ini dilakukan secara daring melalui website http://pondokpesantren.net/pbsb/index.php?CHECK Adapun Seleksi tertulis akan diselenggarakan di setiap Kanwil Kemenag pada Mei 2015. Seluruh proses pendaftaran tidak dikenakan biaya apapun.
Menurut Mohammad Zen, Pelaksana Subdit Pendidikan Pesantren pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kemenag. “Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) ini telah berjalan sejak tahun 2005, dan hingga saat ini Kemenag telah menyalurkan beasiswa kepada lebih dari tiga ribu mahasiswa.” Tuturnya
“Hingga tahun 2014 program ini telah meluluskan 1.700 sarjana dari berbagai disiplin ilmu, sedangkan yang saat ini tengah mengikuti program tersebut berjumlah 1.000 mahasiswa. Tahun ini diperkirakan ada tambahan 300 mahasiswa baru yang akan lulus seleksi.” Tambahnya seperti dikutip dari situs nu.or.id.
Para santri dapat memilih program studi IPA, IPS, dan Keagamaan pada 10 perguruan tinggi, yakni IPB Bogor, ITS Surabaya, UPI Bandung, UGM Jogjakarta, UIN Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Sunan Gunungjati Bandung, dan Khusus untuk pilihan pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, peserta wajib hafal (hafidz) Al-Quran minimal 10 juz.
Santri yang mendaftar itu sendiri adalah hasil seleksi administratif dari pesantren masing-masing dengan memenuhi kriteria berusia maksimal 20 tahun untuk santri tingkat akhir pada MA/SMA/SMK atau berusia maksimal 23 tahun untuk santri lulusan pesantren muadalah (pesantren salafiyah) dengan ijazah paket C yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.

Stok Darah Di Jombang Dirasa Kurang , Santri Tebuireng Gelar Donor Darah

Jombang,Plosopos.com—Berbagi antar sesama merupakan suatu hal penting dalam hidup. Lebih-lebih berbagi dengan mereka yang benar-benar sedang membutuhkan. Selain mengesankan, juga bagian dari wujud cinta kasih antar sesama. Santri Husada Pesantren Tebuireng menggelar acara donor darah yang dilaksanakan di Aula Bachir Ahmad lantai 3 Gedung Yusuf Hasyim Jum’at (03/04/15).
Kegiatan sosial yang mengangkat tema, “Setetes Darah Untuk Kehidupan”, adalah hasil kerjasama Santri Husada Tebuireng, Palang Merah Indonesia Cabang Kabupaten Jombang, dan Unit Kebersihan Lingkungan (UKLP) Pesantren Tebuireng. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB, dibuka oleh H. Ahmad Ainur Rofiq, Kepala Pondok Pesantren Tebuireng. Sekitar 200 orang peserta hadir dalam acara tersebut.
Bayu, selaku ketua pelaksana kegiatan donor darah ini menuturkan, kegiatan ini adalah kegiatan pertama Santri Husada yang bekerjasama dengan PMI Jombang. “Karena kesadaran kurangnya pasokan darah di Jombang, santri Tebuireng perlu ikut serta membantu”. Sedangkan, Ketua Administrasi PMI Cabang Jombang, Muhammad Anam dalam sambutannya menegaskan bahwa stok darah di Jombang masih sangat kurang dari angka cukup. Pasalnya kebutuhan darah setiap bulannya mencapai angka 2200 kantong. Namun darah yang tersedia sementara ini perbulan hanya mencapai 1500 kantong. “Sangat kurang, apalagi waktu ramadhan, kita hanya menghasilkan 500 kantong darah. Untuk itu Anam berharap kalangan santri juga peduli terhadap permasalahan ini, khususnya santri-santri Pesantren Tebuireng.
“Darah itu tidak bisa diproduksi seperti obat di perusahaan, melainkan dari donor. Makanya bantuan darah sangat penting sekali, apalagi saat marak terjadi kasus DBD”, ungkap Anam. Hal itu diperkuat dengan sambutan H. Ainur Rofiq. Beliau berharap dengan adanya acara ini setetes darah seluruh kehidupan, merupakan amal di akhirat kelak.
Jumlah pendaftar donor darah mencapai 130 orang. Sedangkan yang dinyatakan lulus uji kelayakan mendonor hanya sekitar 99 orang. Para pendonor mayoritas adalah santri, disusul kemudian para asatidz dan karyawan. Bahkan ibu Nyai Hj. Farida Salahuddin Wahid turut serta mendonorkan darahnya siang tadi, setelah shalat Jum’at.(sumber tebuireng.org )

Tangkal Ajaran Aliran radikal ,PK IPNU-IPPNU MTS Negeri Tambak Beras Gelar Makesta

Jombang, Plosopos.com – Para santri dan pelajar yang menempuh pendidikan di pesantren nantinya diharapkan menjadi kader penerus Nahdlatul Ulama (NU). Karenanya membekali mereka dengan materi Aswaja dan NU adalah jawaban nyata agar kelak menjadi kader andalan.
KH Irfan Sholeh selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang Jawa Timur merasa sangat prihatin kalau kemudian ada santri serta pelajar yang terlibat dalam gerakan Islam garis keras ataupun kiri.
“Kami sangat tidak ingin bila ada santri maupun pelajar alumni pesantren ini yang keluar dari Nahdlatul Ulama,” kata Gus Irfan, sapaan akrabnya, Sabtu (4/4). Apalagi seperti diketahui para pimpinan dan pengasuh Pesantren Tambakberas adalah aktifis NU. Bahkan KH Abdul Wahab Chasbullah yang nota bene salah seorang pengasuh pesantren ini adalah di antara pendiri NU bersama sejumlah kiai lain, lanjutnya.
. Karenanya mengenalkan NU sejak dini adalah sebuah jawaban bagi ketersediaan kader dan penerus NU di masa mendatang. “Saya sangat bangga kalau sejak dini para pelajar di sekolah ini bisa dikenalkan keberadaan NU,” tandasnya. Karenanya Gus Irfan sangat berterimakasih atas itikad baik kepengurusan IPNU dan IPPNU Jombang yang telah mendirikan kepengurusan Komisariat IPNU dan IPPNU di MTsN Bahrul Ulum.
Beliau juga mengisahkan bahwa ada salah seorang santri di pesantren ini yang ternyata terlibat dalam gerakan Islam keras, seperti aliran Wahabi serta Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI. “Karenanya saya mendukung kegiatan yang diselenggarakan IPNU dan IPPNU di sekolah ini,” tandasnya.
Hal yang sama disampaikan Kepala Sekolah MTsN Bahrul Ulum Tambakberas, Muhammad Syua’ib. Baginya, NU identik dengan Pesantren Tambakberas. “Karena pendiri NU adalah dari pesantren ini,” terangnya. Selaku pimpinan sekolah, ia merasa sangat berdosa kalau para siswa dan siswinya tidak kenal dengan baik keberadaan NU. “Karena itu para pelajar di MTsN Tambakberas harus aktif di IPNU dan IPPNU,” ungkapnya.
Apa yang disampaikan KH Irfan Sholeh dan Muhammad Syua’ib sebagai matarangkai dari kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di MTsN Bahrul Ulum Tambakberas. Kegiatan berlangsung dua hari yakni hari Kamis (2/4) serta Sabtu (4/4).
“Kegiatan Makesta harus dilaksanakan selama dua kali pertemuan karena menyesuaikan dengan jadwal sekolah yakni dari jam 7 pagi hingga 12 siang,” kata Ketua PC IPNU Jombang, Abdur Rosyid.
Lokasi kegiatan yang diikuti 680 siswa dan siswi kelas akhir tersebut di GOR pesantren setempat. Hadir sebagai pemateri antara lain KH Taufiq Abdul Jalil yang mengupas tentang Aswaja NU, juga Dr H Ainur Rofiq yang menyampaikan materi ke NU an. Sedangkan rekan dari PC IPNU dan IPPNU Jombang memberikan materi seputar organisasi pelajar tersebut, organisasi serta kepemimpinan

Ustadz Arifin Ilham Sebut Habib Rizieq Orang Yang Paling Layak Memimpin NKRI

ustadz arifin ilham - habib rizieqUstadz Arifin Ilham - Forum Umat Islam (FUI) telah mengeluarkan daftar nama-nama calon presiden untuk NKRI Bersyariah yang ditawarkan kepada umat. Ada 15 nama tokoh umat yang disebutkan oleh Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath.
Menurut Ustad Al Khaththath, lima belas orang ini adalah orang-orang yang selama ini dikenal sebagai pemimpin umat. Selain itu mereka juga dikenal tampil di permukaan dengan kiprah, latar belakang, dukungan umat, serta pandangan mereka terkait penerapan syariah secara formal di Indonesia.

Ustadz Arifin Ilham Mendukung Bulat Pencalonan Habib Rizieq

Di antara 15 orang itu terdapat nama seperti Habib Muhammad Rizieq Syihab, Ustad Abu M Jibril, KH Abu Bakar Baasyir, KH Ma'ruf Amin, KH Hidayat Nurwahid, KH Didin Hafiuddin, Ustadz Arifin Ilham, bahkan juga Jubir HTI Ismail Yusanto.
Lalu, bagaimana tanggapan para tokoh-tokoh tersebut terkait gagasan FUI tentang NKRI Bersyariah dan para Capres Syariah ini?.
Beberapa waktu lalu, sebelum lima belas nama ini diumumkan, pimpinan Majelis Zikir Az-Zikra Ustadz M. Arifin Ilham, kepada Suara Islam Online, telah menyatakan dukungannya terhadap gagasan FUI ini. Bahkan saat ditanya tentang aspirasi umat yang besar kepada Habib Rizieq, Ustadz Arifin Ilham tak segan-segan untuk mendukungnya.
"Beliaulah yang paling layak memimpin, beliau doktor dibidangnya. Beliau seorang pengamal dalam syariah, terbukti," kata Ustadz Arifin Ilham di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor usai halaqah Subuh baru-baru ini.
Ustadz Arifin Ilham bahkan menyatakan mendukung bulat pencalonan Habib Rizieq. "Kalau beliau jadi presiden, Arifin mendukung bulat. Gede-gede bulatnya, biar presiden tahu," pungkasnya. (sumber berita: suara islam.com)

Ummat Islam Tahu Hubungan Mesra Arab Saudi & Israel

Arab Saudi - Konflik Yaman yang sedang berlangsung saat ini kembali menguak hubungan mesra antara Arab Saudi dengan Israel. Seperti sudah diketahui umat Islam sedunia, dalam serangan udara pasukan militer Saudi pada Kamis lalu ke Yaman, disebut-sebut jet tempur Israel ikut serta dalam penyerangan itu.
"Ini pertama kalinya pasukan Zionis bergabung dengan koalisi negara Arab," ujar Sekretaris Jenderal Partai Politik Al-Haq, Yaman, Hassa Zayd dalam akun jejaring sosial Facebook, seperti dilansir Global Search, Ahad (29/3).
Dia mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah memerintahkan langsung Angkatan Udara Israel mengerahkan jet-jet tempur mereka buat mendukung serangan Arab Saudi ke Yaman.
November lalu, Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi menyatakan kesediannya menjual minyak ke Israel.
"Yang Dipertuan Agung Raja Abdullah (ketika itu) selalu menjadi contoh tentang hubungan baik antara Saudi dengan negara lain," kata Naimi kepada wartawan di Wina. "Dan negara Yahudi juga tanpa kecuali."
Beberapa bulan sebelumnya, mantan kepala intelijen Saudi Pangeran Turki al-Faisal menulis opini di koran Israel Haaretz tentang posisi Liga Arab dalam proses perdamaian antara Israel dengan Palestina.
Pejabat Uni Eropa di Brussels, Belgia, Februari lalu mengatakan kepada stasiun televisi Israel Channel 2, Arab Saudi sudah menawarkan wilayah udaranya untuk dilintasi pesawat-pesawat jet tempur Israel guna menyerang Iran jika diperlukan.
Langkah itu sebagai balas budi buat Israel yang meningkatkan pembicaraan damai dengan Palestina.
"Pihak berwenang Saudi sudah berkoordinasi penuh dengan pejabat Israel dalam soal Iran," kata pejabat Eropa itu, seperti dilansir Sputnik News, Kamis (26/2).
Jika jet-jet tempur Israel bisa melintasi wilayah udara Arab Saudi maka Negeri Bintang Daud itu bisa menyerang Teheran kapan saja tanpa perlu mengitari Teluk Persia.
Channel 2 juga mengungkapkan pasukan intelijen Israel dan negara Arab juga sudah berbagi informasi soal program nuklir Iran.
Surat kabar asal Inggris The Sunday Times menerbitkan laporan mengejutkan November 2013 lalu.
Arab Saudi akan mengizinkan Israel melintasi wilayah udara negeri itu untuk menyerang Iran. Tak hanya itu, Saudi juga akan menyediakan pesawat tanpa awak, helikopter penyelamat, dan pesawat tanker
Penyerangan itu merupakan langkah antisipasi jika pembicaraan di Jenewa, Swiss, antara Negara Barat dan Iran pekan ini gagal memaksa Iran menghentikan program nuklirnya, seperti dilansir surat kabar Haaretz, Ahad (17/11/2013).
"Ketika perjanjian Jenewa ditandatangani maka pilihan untuk melancarkan serangan militer akan kembali dipertimbangkan. Pihak Saudi sangat marah dan bersedia mendukung penuh Israel," ujar Times mengutip sejumlah sumber.
Pada November 2013, menurut radio Israel, Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Amir Salman bin-Sultan dan dua pejabat lainnya diam-diam mengunjungi Negeri Bintang Daud itu.

Gus Sholah Dan Din Syamsudin Sebagai Tim Pengkaji Situs Radikal

Jakarta, Plosopos.com ~ Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membentuk tim panel untuk menangani persoalan situs-situs yang bermuatan paham radikal dan terorisme. Tiga tokoh senior dipercaya menjadi anggota tim ini yakni Bagir Manan, Salahuddin Wahid (Gus Solah) dan Din Syamsuddin.
Menurut Rudiantara, pembentukan tim ini sesuai dengan saran Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres sempat menyatakan bahawa Kemenkominfo perlu mengkaji kembali rekomendasi yang diberikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sebelum benar-benar memblokir sebuah situs internet.
"Saya sudah menandatangani Kepmen (Keputusan Menteri) untuk membentuk panel," kata Rudiantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2015).
Penujukan Bagir, Gus Solah dan Din menurut Rudiantara dilakukan agar tim ini nantinya dalam bekera lebih baik dan transparan.
Selain diisi oleh tiga sosok senior itu, tim panel juga diisi oleh beberapa tokoh masyarakat dan ahli yang bertugas untuk memberikan penilaian dan rekomendasi. Menurut Rudi, pemblokiran 22 situs yang dilakukan baru-baru ini sama sekali tak terkait dengan ajaran agama tertentu. 
"Masalahnya bukan islam yang diblokir, ada beberapa situs saja yang terindikasi radikalisme berdasarkan permintaan BNPT," kata dia.
Rudiantara melanjutkan, kebanyakan dari situs tersebut menggunakan domain berakhiran .com yang bersifat lebih global daripada yang berakhiran .id atau domain lokal.
Penggunaan domain .com membuat Kemenkominfo kesulitan mendeteksi pengelola dan data-data situs tersebut. Karena itu kepada pengelola situs, Rudiantara mengimbau agar menggunakan domain .id. 
"Kami juga bantu pendaftarannya di PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) agar kami tahu di dalamnya siapa," ujar dia. 

MAJALAH AULA HADIR DALAM BENTUK DIGITAL

Surabaya, Plosopos.com – Seiring perkembangan teknologi, banyak kemudahan yang bisa diraih. Khususnya dalam penyebaran media. Media yang semula versi cetak dan penyebarannya terbatas, kini dapat dinikmati di belahan manapun.
Ini juga yang dilakukan Majalah PWNU Jawa Timur “AULA”. “Teknologi dan kemudahan bagi tersebarnya media harus kita ikuti,” kata Johan Runtiko kepada NU Online, Jum’at (27/3). Ia menandaskan, ikhtiar dari media kebanggaan warga NU tersebut sebagai jawaban atas kebutuhan kecepatan dan kemudahan informasi, lanjutnya.
Mas Jho, sapaan akrabnya menandaskan bahwa terobosan memanfaatkan kios koran digital lewat fasilitas Scoop ini sebagai sebuah kebutuhan yang tidak terhindarkan. “Zaman sekarang fasilitas seperti ini sudah jamak,” kata layouter Majalah Aula ini. Sehingga sejumlah majalah, buku hingga koran bisa diakses di berbagai kesempatan lewat internet, lanjutnya.
“Kita harus mengakui bahwa distribusi majalah Aula masih terbatas dan sangat tergantung dengan kerja keras bagian sirkulasi,” ungkapnya. Namun dengan menggunakan fasilitas scoop, maka para pembaca dan pelanggan Aula di berbagai kawasan bisa dengan mudah mengakses, lanjutnya.
Fasilitas Aula versi digital ini nantinya dapat diakses oleh pembaca melalui IOS, android serta windows mobile. “Dan untuk bisa mendapatkan fasilitas ini tentu pengunjung akan dikenakan biaya,” tandas Afif Amrullah. Redaktur Pelaksana Majalah Aula ini juga memastikan bahwa harga yang harus dibayar sangat terjangkau, lanjutnya. “Biaya setiap edisi sepuluh ribu rupiah,” kata Afif, alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel ini.
. Yang sangat menjadi pertimbangan disamping faktor mengikuti teknologi, juga lantaran banyak pembaca khususnya di luar negeri. “Para pengurus NU di luar negeri saat ingin memantau perkembangan jam’iyah di tanah air bisa mengakses Aula versi digital ini,” katanya.
Seperti diketahui, setiap edisi majalah Aula versi cetak dikenakan biaya lima belas ribu rupiah. Dan baik Afif maupun Mas Jho memastikan edisi terbaru dari Majalah Aula versi digital sudah dapat dinikmati setiap tanggal 5 di awal bulan.
“Yang tersedia masih edisi tahun ini yakni 2015,” kata Mas Jho. Namun dalam perjalanannya, seluruh edisi Majalah Aula akan dapat dinikmati dalam versi digital. “Hingga edisi pertama,” imbuhnya. “Tapi untuk bisa merampungkan versi digital sejak tahun 1978 tentu perlu ketelatenan, ketekunan dan kesungguhan,” pungkas Mas Jho.
Majalah Aula kini telah memasuki tahun ke 37. Untuk edisi bulan April 2015, majalah dicetak sebanyak 15 ribu eksemplar dengan penyebaran ke seluruh pelosok Nusantara.(
Cyberdakwah)

program beasiswa PKU Gontor



      A.    Latar belakang
Sesuai dengan sabda Rasulullah Saw, ulama adalah pewaris para nabi dan karena itu mereka dituntut untuk memainkan peran para Nabi, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan, memperbaiki keamanan dan akhlak masyarakat, sekaligus memberi pemecahan lagi persoalan-persoalan yang dihadapi umat mereka. Dari masa ke masa tantangan dakwah tidaklah semakin ringan. Dewasa ini para ulama’ dituntut untuk mengahadapi tantangan-tantangan ekternal yang berasal dari Barat dan peradapan lainnya yang bersebrangan dengan islam.

Problem internal muslim berasal dari kelesuan intelektual yang berimplikasi pada ekstrimisme, kejumudan, kepicikan, perselisihan dan perpecahan dikalangan umat muslim. sedangkan problem-problem ekternal antara lain budaya lokal atau asing, ideologi atau konsep, seperti materialisme, kapitalisme, liberalisme, sekularisme, plurlisme relijius, relativisme, dan lain sebagainya yang mana itu semua berasadl dari peradapan Barat.
Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan sebuah proses kaderisasi ulama’ yang memfokuskan pada tiga hal : pertama pendalaman konsep-konsep fundamental dalam islam dan mengaplikasikannya dalam menghadapi tantangan dakwah kontenporer: kedua mengenal dan konsep-konsep kunci peradaban Barat yang telah merasuk kedalam pemikiran umat islam; dan ketiga mendalami teknik dan metode ghozwul fikri dalam bentuk training training jurnalistik, leadership, multimedia dan sebagainya.

Visi:
Program kaderisasi intensif untuk mempersiapkan ulama’ di masa yang akan datang.
Program kaderisasi  yang menyiapkan fasilitas bagi pemuda-pemuda muslim untuk memprsiapkan diri mereka guna melayani umat di masa depan.
program study intensif untuk mengatasi problem-problem umat, internal maupun eksternal.

 Misi:
Membekali kader-kader ulama’dengan memfokuskan pada:
Penguasaan ilmu-ilmu dasar keislaman seperti al-Quran, Tafsir, Hadist, Fiqih< dan Ushul Fiqh.
Pemahaman tentang tantangan pemikiran islam, kontemporer yang berasal dari metodologi, filsafat dan ideologi Barat yang berupa westernisasi, globalisasi, liberalisasi, sekularisasi, pluralisme, relativisme dan lain sebagainya.
Identifikasi peta potensi umat islam dan dunia islam dalam bidang pendidikan dakwah, ekonomi, politik, budaya dsb.
Pengembangan potensi diri dalam pemimpin, mendidik, berdakwah, berusaha, berpolitik, mengembangkan ilmu (self-study) dsb.
Pengembangan potensi diri dalam berdiskusi, berdebat, berpolemik, berdialog, baik secara lisan maupun tulisan.

Materi Kajian dan Pelatihan
·         Dirasah Islamiyah
·         Stuidy Al-Quran
·         Study Hadist
·         Islam dan ideologi Kontemporer
·         Integrasi Aqidah dan Syariah
·         Syariah
·         Pemikiran Islam Kontemporer
·         Perdaban Islam
·         Sejarah dan Peradaban Islam
·         Pendidikan Islam
·         Peradaban Barat
·         Sejarah Peradaban Barat
·         Paham dan Aliran Pemikiran Barat
·         Islam dan Barat
·         Tantangan Dakwah
·         Islam dan Isu-Isu Pemikiran Kontemporer
·         Dunia islam dan Dakwah
·         Agama-agama dan Aliran merusak
SKILL
·         Jurnalistik
·         Teknik Penulisan Karya Ilmiah
·         Multimedia
·         Leadership
Fasilitas
Fasilitas Untuk kaderisasi ulama’ ini terdiri dari:
·         Asrama lengkap dengan ruang makan dan dapur
·         Ruang perkuliahan
·         Ruang komputer
·         Ruang diskusi dan seminar
·         Ruang pertemuan (hall)
·         Perpustakaan
·         Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar untuk kaderisasi ulama’ ini terdiri dari :
Pimpinan pesantren
·         Doktor bidang al-Quran, Tafsir, hadist, Fikih lulusan dalam dan luar negri.
·         Doktor bidang pemikiran islam (kalam, filsafah, tassawuf)
·         Doktor dalam bidang ghazwul fikri, kristologi, multimedia, jurnalistik dsb.
·         Dosen Pengampu
·         Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi
·         Dr. Amal Fathullah Zarkasyi
·         Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi
·         Dr. Ahmad Hidyadullah Zarkasyi, M.A
·         Dr. Tufik Hulaimi
·         Dr. Dihyatun Masqon, M.A
·         Dr. Adian Husaini, M.A
·         Dr. Adnin Armas, M.A
·         Dr.Syamsuddin Arif
·         Dr. Mohammad Muslih
·         Dr. Mukhlis Hanafi
·         Dr. Zainuddin, MZ
·         Dr. Kholid Muslih, M.A
·         Muhammad Badrun Syahrir, M.A
·         Sujiat Zubaidi, M.A
·         Imam Kamaluddin, M.Hum
·         Setiawan Lahuri, M.A
·         Khoirul Umam, M.Ec
·         Abdul Hafidz Zaid, M.A
Waktu dan Tempat Kaderisasi
Jangka waktu untuk pendidikan kaderisasi ulama’ ini adalah 6 bulan, bertempat di Kampus Institut Study Islam Darussaalam (ISID) Pondok Modern Gontor.
Biaya
Seluruh biaya pendidikan (SPP, Akomodasi, dan konsumsi) ditanggung oleh Pondok Modern Darussalam Gontor.
Persyaratan Peserta
·         Dapat berbahasa arab secara aktif
·         Dapat berbahasa ingris aktif atau pasif
·         Bersedia bermukim di dalam asrama
·         Bersama menanggung biaya transportasi dan lain-lain.
·         Interview
·         Merupakan utusan organisasi keagamaan.
·         Minimal berijazah S1
·         Mengajukan surat lamaran disertai
o   Foto copy ijazah
o   Surat rekomondasi dari lembaga/ormas islam
o   Pas foto 4x6 sebanyak 5 lembar
o   Curriculum Vitae
o   Karya Ilmiah
o   Lamaran dikirim ke alamat: Sekretariat Program Kaderisasi Ulama’ (PKU) Kampus Pusat Isid Gontor, Jl. Raya Siman, Ponorogo Jawa Timur 63471.