Jombang,Plosopos.com
PCNU Jombang telah mempersiapkan kepanitiaan Muktamar ke-33 Nahdlatul
Ulama jauh hari. Sejumlah agenda juga telah disiapkan demi
menggelorakan kegiatan ini agar bisa diketahui khalayak.
Penjelasan ini disampaikan Syamsul Rijal kepada media ini, Senin
(30/3/2015). Wakil Sekretaris PCNU Jombang ini menandaskan bahwa
sosialisasi terhadap akan adanya Muktamar ke-33 NU sudah dilakukan.
“Dalam kegiatan lailatul ijtima’ maka kabar bahwa Jombang adalah tuan
rumah muktamar telah disampaikan,” katanya. Bahkan tidak sedikit warga
dan pengurus NU yang tidak sabar dengan momentum tersebut, lanjutnya.
Sebagai tuan rumah, PCNU Jombang telah melakukan sejumlah persiapan
terkait pelaksanaan tersebut. “Semua kebutuhan teknis selama sidang
komisi dan pleno telah kami persiapkan,” katanya. Banyak para relawan
yang akan diterjunkan untuk menjadi notulen dan petugas yang mampu
membantu kebutuhan di setiap sidang komisi hingga pleno, lanjutnya.
Demikian juga terkait akomodasi bagi peserta muktamar baik selama di
kamar maupun saat menuju sidang, bahkan untuk memandu para muktamirin
dalam mengenal Jombang lebih dekat telah tersedia. “Tenaga untuk guide
atau pemandu ini juga sudah kami sediakan,” ungkapnya.
Sarana dokumentasi dan publikasi juga tidak luput dari perhatian
panitia lokal. “Untuk memasyarakatkan gema muktamar tentu harus
mengandalkan orang yang mengerti medan di Jombang,” kata Rijal. Karena
itu para pengurus NU di kota santri ini sangat berharap koordinasi dan
komunikasi yang lebih intensif anatara kepanitiaan yang ada agar semua
sesuai harapan.
PCNU Jombang memiliki banyak tenaga potensial yang dapat dioptimalkan
demi suksesnya kegiatan muktamar. “Kendati sebagai relawan, namun
kwalifikasi terhadap mereka tentu akan diperhatikan,” ungkapnya. Tidak
semata asal mengambil orang, tentu terlebih awal dilakukan seleksi
dengan standar yang ketat.
Dalam pandangan Rijal, momentum muktamar hendaknya bisa menjadi
sarana untuk menampilkan kader NU terbaik dengan kwalifikasi yang
sesuai. “Jangan justru menggunakan orang lain dengan menafikan kader
sendiri,” katanya. Sejumlah kader NU yang terhimpun dalam lembaga, badan
otonom hingga lajnah, pasti memiliki tenaga yang bisa diandalkan.
“Memanfaatkan kader yang ada tentu akan lebih efisien dan bisa menjadi
sarana kaderisasi dan menambah pengalaman bagi mereka,” pungkasnya.
(Jombangkita.com)
saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.
ReplyDelete